Harga Bitcoin mungkin sedang naik lagi, tapi altcoin dengan potensi 20x justru mulai mencuri perhatian investor besar. Saat pasar kripto global memanas kembali, peluang untuk masuk di titik terendah semakin sempit. Investor yang sigap tahu bahwa keuntungan terbesar tidak datang dari menonton grafik Bitcoin, melainkan dari membaca arah pasar lebih dalam — dan bertindak cepat terhadap koin yang belum meledak.
Presale seperti Snorter ($SNORT) kini dilirik sebagai salah satu peluang terbesar tahun ini. Menggabungkan hype koin meme Solana dengan utilitas trading bot canggih, proyek ini telah mengumpulkan lebih dari $1,24 juta (Rp20,2 miliar) hanya dalam hitungan hari. Di saat yang sama, aset besar seperti Chainlink dan Monero juga menunjukkan lonjakan harga tajam, masing-masing naik lebih dari 3% dalam 24 jam terakhir.
Ini bukan sekadar tren sesaat — inilah tanda awal dari altseason baru yang sedang mengintai.
Bitcoin Menuju Rp1,8 Miliar: Katalis Utama dari Regulasi dan ETF
Bitcoin (BTC) kini diperdagangkan di kisaran $106.567 atau sekitar Rp1,73 miliar. Setelah mengalami konsolidasi selama beberapa pekan, BTC mulai menguat didorong oleh sentimen positif dari Jepang dan AS.
Salah satu katalis utama adalah langkah Jepang yang mengusulkan pengklasifikasian ulang aset kripto sebagai produk keuangan resmi. Jika disetujui, ini akan membuka jalan untuk ETF kripto dan pajak tetap 20% — menandai transisi besar dari pajak progresif hingga 55%. Ini bukan hanya kabar baik bagi investor Jepang, tetapi juga menandakan adopsi institusional akan meningkat secara global.
Di AS, walikota New York Eric Adams mengecam regulasi lama yang “merusak” industri kripto. Adams, yang menerima gaji pertamanya dalam bentuk Bitcoin, kini menjadi wajah dari kebijakan pro-kripto. Ini menambah tekanan agar negara bagian besar lain ikut melonggarkan regulasi dan membuka pintu lebih lebar untuk inovasi kripto.
Ethereum Bersiap Naik Cepat: Pembaruan Slot Time Siap Gandakan Blok
Ethereum (ETH) juga sedang mencuri sorotan, terutama karena proposal besar dari developer Barnabé Monnot yang mengusulkan pengurangan waktu blok dari 12 detik menjadi hanya 6 detik. Pembaruan ini dirancang untuk mempercepat konfirmasi transaksi dan meningkatkan efisiensi jaringan secara keseluruhan.
Ethereum saat ini berada di harga sekitar $2.455 (Rp399 juta), dan update ini dijadwalkan akan hadir dalam Glamsterdam Update pada akhir 2026. Meski masih beberapa tahun lagi, spekulasi pasar terhadap peningkatan performa jaringan bisa memicu lonjakan harga dalam waktu dekat — terutama jika adopsi DeFi dan NFT kembali meningkat.
Investor yang cerdas akan memanfaatkan jeda waktu ini untuk mengumpulkan ETH sebelum berita positif direspon pasar secara penuh.
Chainlink Meledak Setelah Integrasi Mastercard: Apa Artinya?
Harga Chainlink (LINK) saat ini mencapai $13,39 atau Rp218.053 — naik 3,56% dalam 24 jam terakhir. Tapi bukan kenaikan harga jangka pendek yang membuat LINK menarik, melainkan terobosan teknologinya.
Lewat kolaborasi dengan Mastercard dan infrastruktur Swapper Finance, Chainlink memungkinkan lebih dari 3 miliar orang di dunia membeli kripto langsung dengan kartu mereka — on-chain, tanpa perlu off-ramp atau pertukaran pihak ketiga. Ini bukan hanya sekadar kolaborasi pemasaran. Ini adalah pondasi adopsi massal.
Dengan kapitalisasi pasar $9,08 miliar dan volume transaksi harian lebih dari $557 juta, Chainlink kini kembali menjadi pusat perhatian institusi. Infrastruktur oracle mereka menjadi jembatan antara data dunia nyata dan smart contract — menjadikannya salah satu proyek paling esensial dalam ekosistem blockchain global.
Monero Tunjukkan Taring: Koin Privasi Kembali Dilirik
Monero (XMR) saat ini diperdagangkan di harga $316,81 atau sekitar Rp5,16 juta, dengan kenaikan 3,15% dalam 24 jam terakhir. Koin privasi ini kembali mendapatkan atensi seiring meningkatnya kekhawatiran atas pelacakan data dan sensor di ekosistem Web3.
Dengan total pasokan 18,44 juta XMR dan tanpa batas maksimum, Monero dikenal karena mekanisme privasinya yang sulit ditandingi, termasuk ring signatures dan stealth addresses. Kapitalisasi pasarnya kini mencapai $5,84 miliar dengan volume harian $87,92 juta — bukti bahwa pengguna dan investor serius mulai kembali melirik Monero sebagai perlindungan terhadap privasi digital mereka.
Snorter – Trading Bot Kripto Solana Paling Gila di 2025
Gabungan Antara Koin Meme dan Bot Sniping, Inilah Snorter ($SNORT)
Di tengah membanjirnya meme coin di jaringan Solana, muncul satu proyek yang tidak hanya mengandalkan tren lucu-lucuan, tetapi juga teknologi nyata. Snorter adalah koin meme sekaligus bot trading otomatis yang dirancang untuk mendeteksi peluang cuan lebih cepat daripada trader manual.
Presale token $SNORT saat ini sedang berlangsung dan telah mengumpulkan lebih dari $1.249.667 (sekitar Rp20,34 miliar) dari target $1.535.849 (Rp25,01 miliar) — menandakan minat investor yang luar biasa tinggi. Harga 1 token $SNORT saat ini adalah $0.0961 (Rp1.566).
Lalu, apa yang membuat Snorter begitu istimewa dan mengapa banyak investor menjadikannya cryptocurrency terbaik untuk investasi tahun ini?
Fitur Lengkap Snorter Bot – Lebih dari Sekadar Meme Coin
Snorter bukan sekadar token biasa. Ia hadir dengan fitur trading bot paling lengkap di Solana, bahkan siap menyaingi bot-bot besar seperti Banana Gun atau Bonk Bot. Berikut keunggulan uniknya:
1. Fast Sniping Otomatis
Snorter memiliki sistem sniping otomatis super cepat untuk mendeteksi dan membeli token baru di Solana begitu mereka diluncurkan — tanpa perlu refresh atau FOMO manual. Ini membuatnya sangat ideal untuk mengincar token-token viral di detik pertama.
2. Limit Order & Take Profit Otomatis
Anda bisa mengatur strategi take profit dan stop loss langsung dari Telegram — semua berjalan otomatis. Cocok untuk pengguna pemula maupun profesional.
3. Perlindungan Rugpull & Honeypot
Snorter dilengkapi sistem perlindungan untuk mendeteksi token scam, honeypot, dan rugpull sebelum Anda membelinya. Bot ini otomatis memblokir transaksi mencurigakan, menjaga Anda dari kerugian besar.
4. Copy Trading
Ingin menyalin strategi para whale? Cukup aktifkan fitur copy trading di Snorter, dan Anda akan mengikuti jejak trader top secara otomatis. Ini adalah fitur premium yang tidak semua bot punya.
5. Biaya Trading Termurah
Dengan biaya hanya 0,85% per transaksi, Snorter menawarkan biaya termurah dibandingkan kompetitor seperti Maestro (1%), Banana Gun (1–2%), atau Bonk Bot (1%).